pemenangnews.com-Lombok Timur, 8 Januari 2025 – Puluhan honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur pada Selasa (8/1). Mereka menuntut kejelasan status dan meminta diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam aksi tersebut, para honorer membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar pemerintah daerah memperjuangkan nasib mereka. Mereka menilai bahwa pengabdian bertahun-tahun sebagai honorer harus mendapat apresiasi berupa pengangkatan sebagai PPPK.
Zulkarnaen, salah seorang peserta demonstrasi, mengatakan sudah menjadi pegawai honorer di Satpol PP Lombok Timur sejak 2009. “Namun, sampai saat ini belum diangkat,”
Zulkarnaen pernah mengikuti tes sebanyak dua kali untuk menjadi PPPK atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengeluh lantaran status kepegawaiannya dari honorer tak kunjung berubah.
Hal serupa juga diungkapkan Samsul Anwar. Ia sudah lima tahun mengabdi di Satpol PP Lombok Timur.
Sekian tahun menjadi pegawai honorer, Samsul harus nyambi bekerja sebagai petani. Sebab, honor yang diterimanya belum mampu mencukupi pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Para honorer Satpol PP merasa khawatir dengan masa depan mereka seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang berencana menghapus tenaga honorer pada 2025. Dengan kebijakan tersebut, mereka mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkrit untuk memastikan nasib mereka tidak terkatung-katung.
Mereka berharap proses seleksi PPPK dapat memberikan prioritas bagi honorer yang telah lama mengabdi. Selain itu, mereka meminta kebijakan khusus untuk menyesuaikan persyaratan yang kerap menjadi hambatan bagi tenaga honorer.
Perjuangan honorer Satpol PP ini menjadi sorotan publik, mengingat nasib ribuan tenaga honorer di seluruh Indonesia yang masih menunggu kepastian status kepegawaian mereka.
