tahapan-makan-geratis-bikin-pedagang-kantin-geleng-geleng

Begini nasib pedagang kantin ketika makan gizi geratis berlaku

HARD NEWS KESEHARIAN NASIONAL

Program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah di berbagai sekolah mulai memberikan dampak signifikan bagi pedagang di kantin sekolah. Program ini tidak hanya menjamin asupan gizi seimbang bagi siswa, tetapi juga memengaruhi ekonomi pedagang kantin yang selama ini bergantung pada penjualan makanan dan minuman kepada siswa.
Beberapa pedagang mengaku pendapatan mereka menurun sejak program ini diterapkan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan sekolah yang lebih mengutamakan makanan dari penyedia katering resmi sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan. “Sejak ada program ini, banyak siswa yang tidak lagi membeli makanan di kantin, karena sudah disediakan secara gratis oleh sekolah,” ujar Siti, salah satu pedagang di kantin sekolah dasar di Jakarta Selatan.
Namun, sebagian pedagang lainnya justru melihat peluang baru. Mereka diajak untuk menjadi mitra penyedia makanan bergizi oleh sekolah, asalkan memenuhi standar kualitas dan kebersihan yang ditetapkan. “Awalnya saya khawatir, tapi setelah ikut pelatihan yang diadakan dinas pendidikan, saya bisa bergabung sebagai pemasok makanan sehat,” kata Herman, pedagang yang kini meraup keuntungan lebih besar setelah bergabung dalam program tersebut.
Pemerintah memastikan bahwa program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan siswa tetapi juga memperhatikan kesejahteraan pedagang. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Irmawati, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk melibatkan pedagang lokal sebagai bagian dari rantai pasokan makanan sehat. “Kami ingin memastikan program ini berdampak positif bagi semua pihak, termasuk para pedagang kantin,” ujarnya.
Meski demikian, beberapa pedagang masih menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan standar ketat yang diterapkan. Mereka berharap pemerintah terus memberikan pendampingan dan pelatihan agar mereka dapat beradaptasi dengan kebijakan ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas gizi anak-anak sekolah meningkat, sementara ekonomi pedagang lokal tetap tumbuh seiring waktu. Pemerintah juga diminta untuk terus mengevaluasi dampak program ini guna memastikan manfaatnya merata bagi semua pihak yang terlibat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *