KUA adalah sebagai wadah atau rumah bersama, sebagai pusat layanan yang ada di kecamatan

HARD NEWS KLU SPESIAL NEWS

PEMENANGNEWS.COM-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Utara memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 dengan menggelar serangkaian kegiatan yang bertemakan Membangun Indonesia Emas untuk Menguatkan Moderasi Beragama.

Acara ini berlangsung di halaman kantor Kemenag Lombok Utara dan dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, tokoh agama, serta masyarakat setempat. Peringatan ini diawali dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Lombok Utara,” Dr.H.Jalalusuyuti. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memperkuat moderasi beragama sebagai pilar utama dalam membangun Indonesia yang damai, rukun, dan maju,”.

ia juga menyampaikan Dalam Rangka Hari amal Bhakti kementrian agama yang ke 79 tahun 2025, yang dimna kegiatannya dimulai sejak awal Desember 2024 dengan tema kali ini adalah Umat rukun menuju Indonesia emas, tema ini tentu memiliki makna dan tujuan, yang mana di indonesia ini ada 6 agama, yaitu agama Islam, Hindu, budha, kristen, dan Konghucu, yang mana kementrian agama ini adalah sebagai rumah besarnya sehingga bagaimana masyarakat bisa hidup rukun, damai, toleransi dengan menjunjung perbedaan yang ada.

Di hari amal Bhakti ini kementrian agama juga sudah mengambil langkah langkah inovasi dengan beberapa program andalannya, antara lain salah satunya adalah menguatkan moderasi beragama dan pelayanan yang paling penting adalah KUA adalah sebagai wadah atau rumah bersama, sebagai pusat layanan yang ada di kecamatan.
Peringatan Hari Amal Bhakti ini juga diramaikan dengan berbagai lomba, seperti lomba baca kitab suci, lomba pidato keagamaan, dan pentas seni budaya yang melibatkan pelajar dari berbagai sekolah.

Acara ini diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemajuan bangsa Indonesia. Melalui tema ini, Kemenag Lombok Utara berharap dapat terus menginspirasi masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih harmonis dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang moderat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *